Rasisme akan selalu ada didalam proses evolusi manusia.
Pada buku Richard Dawkins, "The Selfish Gene", didalam DNA manusia sebenarnya secara alamiah telah terdapat sifat selfish (keegoisan).
Selfish ini pada umumnya yakni adanya kecondongan manusia untuk mementingkan kepentingan kelompoknya baik yg satu ras maupun sesama anggota keluarga dan mengabaikan kepentingan ras yang lain.
Begitu juga dibuku Charles Darwin, "The Origin of Species", terdapat banyak istilah Seleksi Alam, Perkawinan Sel Aktif, dan Perjuangan untuk bertahan hidup diantara ras-ras.
Pada prinsipnya, Charles Darwin mengutarakan bagaimanapun manusia telah mengelompokkan diri kedalam sebuah ras dan adanya tindakan untuk memperjuangkan ras nya untuk dapat bertahan hidup atas proses seleksi alam.
Sementara dibuku Adolf Hitler, "Mein Kampf" sebagian terinspirasi terhadap karya Charles Darwin, bahwa hidup ini adalah perjuangan diantara ras-ras, sehingga pada kenyataannya Adolf Hitler berusaha memusnahkan kaum Jahudi yang dianggap sebagai kaum lemah dengan tema rasisme.
Jadi saya tidak heran, jika yang Tionghoa harus menikah dgn sesama Tionghoa, yang batak harus menikah dgn sesama batak, yang padang harus menikah dgn sesama padang, dll.
Hanya saja, saya kira kita masih punya kemampuan untuk mengusung kembali prinsip "kemanusiaan" yang kita punya, sehingga kita dapat memandang setiap manusia setara hingga rasisme itu perlahan hilang.
CMIIW.