HUMANISME
(Humanisme adalah etika) Humanisme menjunjung tinggi nilai-nilai, kedaulatan dan kebebasan pribadi dalam segala hak kebebasan yang hanya dibatasi oleh hak pribadi lainnya. Seorang humanis memelihara humanitas termasuk untuk generasi masa depan. Seorang humanis percaya bahwa moralitas adalah bagian dari sifat alami manusia yg mendasarkan pada saling pengertian dan acuh terhadap sesama serta tidak memerlukan sanksi dari luar.
HUMANISME
(Humanisme adalah rasionalitas) Humanisme memakai sains secara kreatif bukan destruktif. Humanis percaya bahwa solusi atas masalah-masalah dunia terletak pada pemikiran manusia dan tindakannya, ketimbang intervensi transenden/ilahi. Humanisme menganjurkan pemakaian metoda-metoda ilmiah dan berfikir bebas terhadap masalah kesejahteraan manusia. Tetapi humanis juga percaya bahwa pemakaian sains dan teknologi haruslah dibawah nilai-nilai kemanusiaan. Sains menentukan cara, nilai-nilai kemanusian yang menentukan akhirnya.
HUMANISME
(Humanisme menyulang demokrasi dan hal azasi manusia) Humanisme bertujuan mengembangkan manusia sepenuh-penuhnya. Memegang demokrasi dan pengembangan diri manusia sebagai sebuah hak. Prinsip-prinsip demokrasi dan hak azasi manusia dilaksanakan dalam hubungan antar manusia tanpa dibatasi oleh cara-cara pemerintahan.
HUMANISME
(Humanisme menginginkan kebebasan pribadi menyatu dengan tanggung jawab sosial) Usaha-usaha humanis adalah membangun dunia berdasarkan ide-ide dari manusia bebas yang bertanggung terhadap masyarakat serta mengakui saling ketergantungan di dunia. Humanisme bukanlah dogma, tanpa sumpah dalam keterlibatan. Humanisme terikat dalam memajukan pendidikan yang bebas dari indoktrinasi.
HUMANISME
(Humanisme adalah tanggapan terhadap kebutuhan luas untuk alternatif agama dogmatis) Agama besar di dunia mengklaim kebenaran berdasarkan pada wahyu dan berlaku sepanjang jaman serta berusaha untuk memaksakan pandangan dunia mereka pada semua umat manusia. Humanisme mengakui bahwa pengetahuan yang dapat diandalkan dunia dan diri kita muncul melalui suatu proses yang berkelanjutan. observasi, evaluasi dan revisi.
Friday, November 21, 2014
Kenapa subsidi BBM harus dicabut?
Tuesday, November 18, 2014
Tim Pemberantasan Mafia Migas
Memaknai “Tim Pemberantasan Mafia Migas”
Monday, November 17, 2014
LNG (Liquefied natural gas) DI INDONESIA
Apabila ada keinginan politik, pada bulan Juli 2015 LNG program konversi dapat dijalankan.
Manfaatkan LNG Tangguh untuk PLN akan memangkas min. 5.500.000 kilo liter BBM yang dibeli PLN dengan harga MOPS + 9,5%/ barrel sebagai BBM termahal di dunia ...bukan lagi BBM subsidi.
PLN sudah saatnya menggalakkan anak2 perusahaannya dalam mencari partner2 strategis supaya dapat memangkas proses2 tender yang melelahkan dan sudah menghambat pembangunan pembangkit listrik berkapasitas puluhan ribu Megawatt.
PLN harus transparan mengenai semua hambatan yang dialami PLN seperti 10.000 Megawatt Tahap Pertama dengan China.
PLN perlu membeberkan semua hambatan2 dalam pembangunan PLTU Sumatra 1 s/d 9 semuanya supaya 250 juta rakyat Indonesia mengetahui siapa2 saja sesungguhnya yang menghambat pembangunan pembangkit listrik yang direncanakan PLN.
Rencana 400 kargo LNG tangguh for PLN selama 20 tahun siap didukung perusahaan swasta nasional yang sangat mampu menyiapkan floating receiving terminal berkapasitas 170.000 m3 yang setara dengan 4.000.000 MMBTU yang dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar 6.000 Megawat dengan fasilitas pembangkit tenaga listrik system Through Put Fee dengan investasi tanpa memakai uang negara maupun PLN.
Dengan sistim ini harga jual LNG CIF ke power plant PLN dapat dilakukan oleh swasta dengan harga maximum USD. 17/MMBTU. Apabila pembangkit listrik setara tetap menggunakan BBM tanpa konversi ke gas maka biayanya harus USD 33/MMBTU. Perlu dicatat bahwa harga beli BBM oleh PLN dari Pertamina terhitung sangat mahal.
Program konversi Solar ke Gas ini, kalau di jalankan dengan baik akan menghemat uang negara sebesar Rp. 1,5 T/ hari atau Rp. 547 T/tahun.
Subsidi saat ini yang sudah mencapai Rp. 400 T. Kalau hal ini dijalankan, maka kita dapat keluar dari kemelut BBM untuk PLN dan terhindar dari prektek pengadaan BBM Separoh nyolong yang dilakukan oleh mafia migas. Temuan ini analisa ini adalah solusi nyata dan positip untuk negara
Salam!
Jakarta, 14 Nov 2014.
Friday, November 14, 2014
Ekonomi Harus di Depan Politik
Rhenald Kasali di artikelnya yang berjudul Penakut Tak Akan Pernah Melakukan Perubahan (Pointingonline.com), antara lain menulis:
Lima belas tahun yang lalu, salah seorang Emir terkemuka dari Uni Emirat Arab, Sheikh Muhammad Makhtum al Makhtum pernah berujar: “Ekonomi itu ibaratnya kuda, sedangkan politik adalah keretanya”. Baginya, Dubai menjadi besar karena ekonominya berada di depan politik. Di Indonesia kita justru menyaksikan pertunjukan sebaliknya, kuda di pacu agar bisa berlari kencang di taruh dibelakang kereta bak tukang sate mendorong gerobaknya. Alih-alih berlari cepat, kuda menjadi liar dan tabrak kanan – kiri. Ibarat kuda mabuk.
Kemudian, di sebuah artikelnya yang berjudul Bukan Singa yang Mengembik(Koran Sindo, Sabtu, 7 Juli 2014), Rhenald antara lain menulis:
Ekonomi, Bukan Politik
Kata Sheik Rashid, “Kami harus bekerja keras dan bekerja cepat. Supaya bisa bekerja cepat, kami harus bisa membangun sistem yang simpel dan berpikir simpel.” Itulah program transformasi yang diusung oleh para sheik tersebut. Dalam program transformasinya, Sheik Rashid mengedepankan ekonomi, bukan politik. Dia percaya bahwa untuk bisa berpolitik secara beradab, masyarakatnya harus sejahtera terlebih dulu. Bukan dibalik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, politik harus berada di depan. Di UEA, kita bisa melihat hasilnya.
Dua puluh tahun setelah pertemuan tersebut, UEA–yang kini terdiri dari tujuh negara bagian–menjadi salah satu negara yang paling sejahtera di kawasan Timur Tengah. Ketika negaranegara lain di kawasan tersebut diguncang oleh gelombang Arab Spring, UEA tetap tenang karena rakyatnya sejahtera, sehingga mampu menghasilkan karya-karya yang monumental. Di antaranya Burj Khalifah, yang saat ini menjadi gedung tertinggi di dunia. UEA juga berhasil mentransformasi bisnis negaranya yang semula mengandalkan minyak dan gas menjadi lebih mengedepankan bisnis jasa.
Kini, bisnis wisata tumbuh subur di sana. Maskapai penerbangan mereka, Emirates Airlines, pada tahun 2013 menempati peringkat pertama The World The Worlds Best Airlines versi Syktrax. Padahal tahun sebelumnya masih menempati peringkat ke-8. Saat ini UEA juga tengah membangun mal terbesar di dunia, Mall of The World, yang luasnya mencapai 4,4 juta meter persegi. Para sheik itu adalah singa yang berada di kumpulan kambing jinak.
Tapi mereka tetap mengaum, bukan mengembik. Kita baru saja menjalani siklus lima tahunan dengan memilih pasangan presiden dan wakil presiden. Belum ada pemenang resmi. Meski begitu bolehlah sejak sekarang kita menaruh harapan, kelak pemimpin kita dapat menjadi singa-singa berhati mulia yang mampu membuat sejahtera negaranya. Bukan sebaliknya. Juga bukan keledai berbulu singa, atau singa yang mengembik.
Mungkin Mahfudz Sidiq dan Desmond J Mahesa belum membaca dan paham filosofi dari artikel-artikel Rhenald Kasali ini, sehingga sampai hari ini mereka masih saja berprinsip bahwa politiklah yang harus di depan ekonomi, bukan sebaliknya. Padahal fakta dunia sudah terlalu banyak membuktikan bahwa itu salah. Seharusnya: Ekonomilah yang di depan politik, bukan sebaliknya.
Singa yang disebut Rhenald Kasali di artikel itu maksudnya adalah orang yang harus mempunyai karakter seperti singa, yang selalu fokus, dan agresif dan mengejar mangsanya. Karena hanya berkarakter demikian setiap manusia akan selalu fokus, dan mati-matian dalam mengejar cita-citanya dan berupaya sekeras-kerasnya untuk keluar dari setiap masalah yang datang. Bukan seperti singa yang mengembik, yaitu mereka yang punya sebenarnya potensi untuk menjadi orang besar, tetapi hanya selalu mencari aman, selalu berkelompok di zona nyaman, saling melindungi satu dengan lain.
Sebab kalau disuruh Indonesia harus menjadi macan Asia, atau bahkan macan dunia, itu Jokowi tidak setuju. Menurutnya janganlah kita menjadi macan, karena akan membuat banyak orang yang takut dan menjauh dari kita. Tetapi yang benar adalah kita harus bisa menaklukkan macan itu, sehinga dia bisa menjadi sahabat dan mitra kita. ***
Tuesday, November 11, 2014
Kebijakan Harga BBM Mengikuti Dinamika Harga Pasar
Pemerintah merasa limbung didalam negeri , apakah tetap akan menaikkan harga minyak?
Siapa yang akan terkena dampak terbesar?
Kalau dilihat dari sudut penentuan kebijakan public, maka kebijakan public harus mudah di lakukan. Tidak memerlukan instrument pengawasan yang rumit dan tidak terlalu rentan pada permainan pelaku pasar menggoreng2 harga dan menimbun bahan dagangan. Dari konteks ini pemerintah mempunyai dua pilihan:
Pilihan Pertama:
Menetapkan harga eceran premium mengikuti harga internasional . Dimana harga premium hari ini Rp. 7.206 per l iter. Apabila harga minyakmentah dunia turun ke USD 76.00 per barrel,maka harga impas Premium menjadi Rp. 7.130 per liter.
Apabila harga USD 70 per barrel sebagaimana harga beberapa tahun yang lalu, dan kurs USD ke rupiah menjadi Rp. 11.500,maka harga premiummenjadi Rp. 6.365 per l iter.
Pilihan Kedua:
Pemerintah menetapkan beberapa ketetapan. Sekali lagi sistim ketetapan selaku menimbulkan Market Failure (Kegagalan Pasar) dengan segala akibatnya:
1. Hanya kendaraan niaga (bis,mikrolet, truk dengan plat kuning) dan sepeda motor saja yang boleh mengisi premium di SPBU. Kendaraan pribadi dan kendaraan lain dengat plat nomor hitam atau merah hanya boleh mengisi bahan bakar yang tidak bersubsidi; dalam hal ini Pertamax dan Pertamax Plus.
2. Hentikan minyak Separoh Nyolong, disingkat SepaNyol. Saat ini pengecer telah mencampur Pertamax dengan Premium dan menjualnya dengan harga Pertamax. Demikian pula mencampur Premium dengan minyak tanah.dan menjualnya sebagai Premium. Hal ini berpangkal dari keuntungan SPBU yang hanya Rp. 300. per l iter. Margin yang ditetapkan pemerintah ini tidak
mencukupi untuk membayar listrik, gaji karyawan, pemel iharaan instalasi , dan cadangan penyusutan.
Untuk mencukupi praktek menjual minyak Separoh-Nyolong) ini marak.Aparat mengetahui tetapi pura2 tidak melihat karena mekanisme setoran berjalan lancar.
3. Distribusi dilakukan oleh Pertamina; tidak boleh dilakukan oleh pihak ketiga untuk menghindari mobil2 tangki “kencing” di jalan.
4. Konversi BBM keGas. Kendaran dapat dikonvesikan dari memakai BBM ke Gas. Effisiensi Gas dua kali lipatBBM. Harga 1 MMBTU dengan BBM adalah USD 32, sedangkan dengan LNG hanya USD 32. PNGas menjual LNG dengan harga USD 19 per 1MMBTU.
5. ATPM di Indonesia dipaksamelakukan konversimesin mobi l dan sepeda motor baru 15% dari produksinya. Setiap tahun kwota produksi ini dinaikkan 15%, sehingga dlam 6 tahun dari ketetapan ini 90% kendaraan di Indonesia beroperasi dengan ditenagai Gas Alam Cair. Pada pilihan Pertama, penetapan harga sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar. Tidak ada pemaksaan. Konsumen akan memilih atas dasar situasi dan ketersediaan bahan bakar yang ada disekelilingnya.
Pada Pilihan Kedua, Tidak akan menguncang pasar terlalu besar, akan tetapi akan menghasilkan penghematan subsidi yang cukup besar.Golongan menengah dan golongan diatasnya yang menggunakan mobil pribadi yang akan membayar dengan tidak boleh lagimemakai premium. Kebijakan ini untuk sementara akan menimbulkan kelangkaan Pertamax dan Pertamax Plus. Untuk itu kiranya diperkenankan kepada semua pihak untuk meramu dan membuat Brand Fuel dengan nilai oktan 92 sebelum dapat dijual ke pasar.
Demikian pemikiran yang berkembang selama diskusi Sabtuan Forum Indonesia
Sejahtera pada hari Sabtu tgl 8 November 2014.
Kepada pemerintah, tawaran ini mohon dipertimbangkan.
Jakarta, 10 November 2014.