Pengantar:
Dunia science sangat menarik. Apa yang menjadikan science sangat menarik? Karena didalam science kita akan menemukan banyak perspektif-perspektif baru yang bahkan tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Dunia akan lebih luas dan semakin luas. Semakin kita terlibat didalam science semakin kita menyadari bahwa semakin banyak hal yang belum kita ketahui, semakin kita sadar bahwa luasnya bumi belum seberapa didalam jangkauan "Universe" bahkan "Multiverse"
The Big Bang
By: Archer Clear
Faktanya, bahwa "Big Bang" tidak terjadi hanya pada
satu titik tunggal (single point), tapi terjadi dimana saja dalam waktu yang
bersamaan. Artinya, sebelum the big bang terjadi, tidak ada yang namanya ruang,
waktu dan materi, karena kondisi temperature yang begitu tinggi "In
the first second after the universe began, the surrounding temperature was
about 10 billion degrees Fahrenheit (5.5 billion Celsius), according
to NASA" dan fundamental particle seperti
neutron, electron & proton berinteraksi satu dengan yang lainnya saat alam
semesta mulai mendingin (cooler).
Theory Big Bang tidak serta merta diterima begitu saja, adalah Georges Lemaître
seorang ilmuan belgia dan juga seorang Catholic priest yang pertama kali
mengajukan theory ini di tahun 1931, hingga Edwin Hubble yang kemudian
membuktikan bahwa alam semesta kita tidak static tapi berkembang, dan dari
pengamatan itu kemudian theory big bang menjadi semakin diterima. Memang ada
semacam persoalan yang kemudian muncul, dan itu disebabkan oleh latar belakang Georges Lemaître yang seorang priest, namun dengan cukup terbuka Georges
Lemaître menulis bahwa jelas sekali ada pemisahan yang tegas antara apa yang
diyakininya sebagai seorang agamawan, dan apa yang dilakukannya sebagai seorang
Ilmuan :
“As far as I can see, such a theory remains
entirely outside any metaphysical or religious question. It leaves the
materialist free to deny any transcendental Being… For the believer, it removes
any attempt at familiarity with God… It is consonant with Isaiah speaking of
the hidden God, hidden even in the beginning of the universe.”
Theory Big Bang memang
masih menyimpan misteri yang cukup luas, untuk itu Ilmuan yang bermain pada
wilayah quantum cosmology terus berupa mencari tau sejauh mungkin tentang apa
yang menjadi penyabab utama dari big bang itu sendiri, atau dalam bahasa yang
lebih simple, Big Bang adalah sebuah "Istilah" yang digunakan oleh
Ilmuan untuk menggambarkan "ketidakmengertian" mereka secara utuh,
tidak ada yang benar-benar mengetahui bagaimana awal dari alam semesta ini,
namun menurut data yang sampai saat ini digunakan oleh para Ilmuan, bahwa
radiasi sisa Big Bang bisa dibuktikan dengan menggunakan Instrument yang cukup
canggih, seperti Cosmic Background Explorer (COBE), BOOMERanG
experiment (Balloon Observations of Millimetric Extragalactic Radiation and
Geophysics), NASA's Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) and the
European Space Agency's Planck satellite.
|
The Big Bang and the expansion of the universe Source: http://www.physicsoftheuniverse.com/topics_bigbang.html |
Planck's observations misalkan yang launching di tahun 2013
justru mengoreksi umur dari alam semesta itu sendiri yang tadinya di perkirakan
sekitar 13.7 Billion, melalui Planck's observations ditemukan bahwa umur
alam semesta ternyata sedikit lebih tua, yaitu 13.82 Billion.
Sebenarnya jika membaca kritik anda, yang membual dan nampak
bingung itu adalah pernyataan anda sendiri, Sebelum Big Bang, jelas bahwa
ruang, waktu dan materi belum ada, lalu dari mana semua ini muncul?"
pertanyaan ini seperti yang saya sampaikan diatas belum menemukan jawaban,
karena memang belum ada bukti-bukti observasi yang valid untuk menjawab
pertanyaan tersebut, bahwa faktanya alam semesta berkembang iya, jelas ini
sudah dibuktikan sejak Hubble mengarahkan telescope ke langit dan menemukan
bahwa alam semesta berkembang, dengan kecepatan yang luar biasa.
Terkait pernyataan Einstein yang anda kutip "bahwa
tidak ada materi yang bergerak melebihi kecepatan cahaya" sebenarnya
adalah tidak akurat, ini saya kutipkan pernyataan Einstein terkait speed
of light he said that light is the maximum anything can travel within the
universe, artinya tempat dimana Light bermain yaitu space bisa mengembang
dengan kecepatan yang jauh melebihi kecepatan cahaya itu sendiri
(space stretching in all direction). Space bisa melakukan apa saja, it can
bend, it can twist, and it can stretch, jadi apapun object yang bermain diatas
space tidak akan merubah karakter dari space itu sendiri.
Einstein memang tidak menerima logika "Uncertainty"
yang ditawarkan oleh Heisenberg, pernyataannya yang paling terkenal dan sering
dikutip untuk menggambarkan ketidak setujuannya pada quantum mechanic adalah
"god doesn't play dais with the universe" tapi seorang Niel Bohr justru
menimpali pernyataan itu dengan pernyataan yang tidak kalah philosophynya
"stop telling god what to do", dan jika membaca perkembangan science
dewasa ini, harus diakui bahwa Einstein telah keliru, hukum-hukum yang bekerja
pada wilayah sub-atomic particle memang bekerja sesuai dengan princip
uncertainty-nya Heisenberg.
Dan pada akhirnya, memang jawaban atas dari mana alam semesta
ini berawal masih akan menjadi sesuatu yang menarik bagi para Ilmuan, mungkin
kaum agamawan sudah cukup puas dengan jawaban yang mereka dapatkan dalam kitab
suci, tanpa lelah atau berkeringat untuk membuktikan claim-claim yang ada dalam
kitabnya, sementara science justru semakin memberikan perspektif-perspektif
baru yang tanpa batas, dua wilayah ini akan senantiasa bertentangan, karena
nature dan nurturenya sama sekali berbeda, science bekerja pada wilayah yang
empiris, punya metode pembuktian yang jelas, sementara agama tidak membutuhkan
metode apa-apa selain percaya, dan disanalah berakhirnya pencaharian kaum
agama, dan boring nongkrong diatas menara gading.
Satu hal lagi, agama sejauh yang saya amati selalu menggunakan
penemuan-penemuan science untuk memperkuat claim yang mereka sendiri tidak
sanggup menawarkan satu metode pembuktian, maka benar apa yang pernah ditulis
oleh Arthur C Clarke, bahwa agama hanya bisa main sabotase atas temuan-temuan
science, dan tidak sanggup menghadirkan metode pembuktian diluar science.
Big Bang dan theory Evolusi memang dua hal yang sanggup membuat
banyak manusia tidak nyaman, karena menyampaikan kebenaran dengan fakta-fakta
yang tidak terbantahkan.
Baca Juga:
Penemuan Sains yang membuka mata Dunia