Wednesday, November 5, 2014

Awal Pemerintahan Jokowi

Ada yang sontak terasa pasca-pelantikan kabinet kerja pekan lalu: gemuruh kerja. berbagai publikasi menangkap dan mewartakan itu. susi pudjiastuti berada di ruang muka, menyita perhatian publik berhari-hari. dia, dengan tangkas, berhasil meruntuhkan keraguan orang tentang pendidikan formalnya yang cuma sebatas 'berijazah SMP.' satu hal yang segera ingin saya nikmati adalah kemerdekaannya sebagai orang indonesia yang bangga berbahasa indonesia. dia nampaknya masih merasa perlu memoles-diri dengan cas-cis-cus bahasa inggris agar orang tak meragukan intelektualitasnya. di titik ini hati saya perih: apakah keluasan bahasa indonesia tak menyediakan peluang bagi dia untuk menampakkan kecerdasannya?
dalam waktu sepekan, 3 pesawat asing yang 'slonong-boy' memasuki ruang udara indonesia dicegat sukhoi tni-au dan dipaksa mendarat. sayang, kata ryamizard, denda yang dikenakan cuma 80 juta. padahal biaya yang harus dikeluarkan untuk menerbangkan 2 ekor sukhoi ke udara tak kurang dari 800 juta. namun, ada kemajuan. wibawa kita sebagai negara yang berdaulat kembali tegak. malaysia bahkan sudah keder duluan. satu hari pasca-pelantikan jokowi sebagai presiden, mereka robohkan mercu suar di pulau terluar wilayah indonesia.

ahok, yang selama ini kesepian dalam bertarung melawan mafia serta preman, tiba-tiba tersenyum girang. boss, katanya, kalau mau ribut sama gua, sekarang gua sudah resmi punya aparat. itu dia ucap seusai menghadiri rapat koordinasi pemerintah daerah di kantor kemendagri. dalam rapat tersebut, kapolri berjanji tegas untuk mengawal dan mengamankan kebijakan pemda ketika harus berhadapan dengan preman. saya membayangkan haji lulung sedang mengkeret; juga FPI, HTI, FBR ataupun FUI.
saya duga, kapolri tidak sedang omong kosong, apalagi omong jorok. jika kita perhatikan perempatan jalan-jalan di jakarta pada jam sibuk, anda pasti sependapat dengan saya: 3-5 orang polisi gagah berdiri di sana untuk memastikan arus lalu lintas mengalir lancar.
foto yohana yembise yang memeluk anak-anak di kantor pos fatmawati juga mendatangkan rasa damai. perempuan dari papua, dari satu wilayah indonesia yang terus-menerus diingatkan publik agar tak lupa dirangkul, memeluk anak-anak Jakarta? saya tak pernah membayangkan itu terjadi pada pekan ini. yohana ternyata tak sekadar mewakili papua di kabinet kerja, tapi juga mewakili papua untuk berkata kepada indonesia: kami bersama kita; karena itu, berhentilah mengasihani papua; kami berdaya untuk mengasihi kalian.
kita tentu senang melihat yudi chrisnandi blusukan ke sana - ke mari untuk memastikan birokrasi indonesia tidak menghambat kerja yang sedang bergemuruh. birokrasi investasi akan dipangkas untuk menjadi sesederhana mungkin. saya tak ragu untuk menetapkan tahun 2016 sebagai tahun ketika daya saing indonesia dalam hal perijinan akan melampaui singapura.
saya pun percaya dalam 1 bulan ini, jajaran kabinet kerja sudah berhasil menyatukan semua kartu keanggotaan program yang berhubungan dengan tujuan indonesia sejahtera untuk dapat diberlakukan sesederhana mungkin dan dinikmati seluas-luasnya.
tapi, masih ada beberapa soal tersisa. mengapa petral tak jadi dibubarkan? padahal, pada masa pemerintahan sby, dahlan iskan sudah berjuang keras untuk menenggelamkan perusahaan itu. apa yang sebetulnya terjadi? mengapa sudirman said berkata justru jokowi yang berkeputusan untuk tidak membubarkan petral? kesepakatan apa yang telah diikat dibalik ini semua? itukah harga yang harus dibayar agar KMP hadir di pelantikan Jokowi-JK?
lalu, kenaikan harga bbm. mengapa rp. 3,000?
hari ini, harga bbm di amerika serikat, rata-rata untuk 52 negara bagian, adalah $2,98 per gallon. kita tahu, 1 gallon setara dengan 3,78 liter. dengan kurs 1$= Rp. 12,000, harga tersebut setara dengan Rp. 9480an per liter. padahal, dengan kenaikan rp. 3.000, harga bbm di indonesia menjadi sedikit lebih mahal daripada di amerika serikat.
betulkah volume impor akan turun dengan kebijakan tersebut? saya ragu. rakyat indonesia dikenal sangat lentur dalam berhadapan dengan tekanan sekuat apapun. karenanya, apa arti itu semua jika sudirman said belum juga meluncurkan pikirannya untuk menyediakan bahan bakar lain pengganti bensin? kemana perginya hasil kerja satgas bbm terbarukan yang dahulu kala pernah dibentuk sby? saya dengar, sebetulnya sudah terbuktikan hadirnya bahan bakar pengganti: castor oil, yang dengan mudah diproduksi di indonesia dan dijual dengan harga maksimum rp. 4.000.
dari pinggir jalan, saya juga dengar desas-desus tentang hibah yang akan dilakukan pemerintah republik rakyat cina dalam waktu dekat kepada indonesia: pembangunan kompleks olympiade berbiaya trilyunan. itu terdengar seperti hibah pemerintah ussr di pengujung 50an: kompleks olargara senayan, ketika kita bersiap menyelenggarakan asian games 1962 dan, kemudian, ganefo.
peralihan apa yang sedang terjadi?
ah, saya tak mau tahu. pekerjaan saya sedang bejibun. produksi Adagium: Namaku Kenisha akan dimulai. saya bakal sibuk luar biasa.
mxp



Muna Panggabean

 
Design by Jery Tampubolon | Bloggerized by Jery - Rhainhart Tampubolon | Indonesian Humanis