Showing posts with label History. Show all posts
Showing posts with label History. Show all posts

Wednesday, November 5, 2014

Desiderius Erasmus

id


Erasmus mempunyai hubungan yang ganjil dengan tanah kelahirannya. Beliau senang menyebut dirinya sebagai Desiderius Erasmus asal Rotterdam namun demikian beliau kerap mengkritik perilaku kasar dan selera yang buruk dari orang-orang Rotterdam dan warga Belanda.
Beliau lahir mungkin pada tahun 1469 sebagai anak tidak sah seorang pendeta. Hal ini berarti bahwa masa depan sebagai pendeta merupakan pilihan yang tak terelakkan baginya. Setelah menyelesaikan pendidikan, salahsatunya di seminari Persaudaraan Kehidupan Umum, beliau bergabung dengan biara Agustinus di Steyn dekat Gouda. Erasmus sangat terkesan dengan perpustakaan di biara tersebut dan menenggelamkan dirinya dengan menekuni buku-buku antik kesusastraan dunia melalui karya-karya klasik ternama dan karya-karya para humanis Italia. Kelompok yang terakhir, melalui pendekatan yang kritis dan penuh pembelajaran, seakan-akan menghadirkan masa lalu terasa begitu dekatnya.
Kehidupan biara dengan aturan dan tugas-tugas yang ketat terasa menyesakkan bagi Erasmus. Pengetahuan Erasmus yang luar biasa tentang Bahasa Latin memberinya kesempatan untuk meninggalkan biara. Beliau berkelana mengelilingi Eropa sebagai seorang cendekiawan mandiri, hidup dari penghasilannya sebagai penulis dan belas kasihan para pengagumnya yang semakin banyak.Erasmus memelihara hubungan dengan teman-temannya, para cendekiawan yang sependapat dengannya dan para pemberi informasi melalui jejaring korespondensi yang ekstensif.
Pada tahun 1500 beliau menulis Adagia, salah satu buku pertama yang paling laku di dunia, diuntungkan oleh adanya penemuan mesin cetak yang masih baru. Kumpulan tulisan klasik tersebut memberi pelajaran kilat pada para pembacanya tentang gaya hidup dan cara berpikir kaum humanis. Selain itu, Erasmus menerbitkan buku tentang etiket, panduan untuk para kepala negara, dan dialog serta brosur yang ditujukan untuk mendidik para bangsawan dan rakyat biasa agar menjadi penganut Kristen yang baik dan taat.

Holbein-erasmus.jpg

Erasmus menjadi orang pertama yang mengaplikasikan pendekatan kritis humanis dalam tulisan-tulisannya tentang agama Kristen. Beliau mempelajari Bahasa Yunani dengan tujuan spesifik agar mampu membaca tulisan-tulisan para pendiri Gereja dan teks Perjanjian Baru dalam bahasa aslinya. Hasil jerih payahnya membuahkan serangkaian pemikiran kritis terhadap tulisan-tulisan Kristen lama, termasuk edisi baru Perjanjian Baru dalam Bahasa Yunani dengan penerjemahan baru dalam Bahasa Latin. Melalui Novum Instrumentum ini, Erasmus secara sengaja mengambil jarak dari Vulgata (terjemahan resmi dari gereja) dan mempertahankan haknya untuk bersikap kritis terhadap Injil dengan tujuan memperkuat persepsi tentang keyakinan. Erasmus berharap bahwa pada suatu hari semua orang akan mampu menyitir Injil –petani di belakang bajaknya, penenun di belakang mesin tenunnya dan pengelana dalam pengembaraannya; beliau bahkan yakin bahwa kaum wanita pun seharusnya membaca Injil. Idealismenya adalah pencapaian kedamaian, pengabdian penuh yang berakar pada refleksi batin.
Saat terjadinya polarisasi yang dimulai tahun 1517 dengan reformasi agama oleh Martin Luther, Erasmus tidak mau menunjukkan keberpihakannya – atau mungkin tidak mempunyai nyali. Beliau tidak siap untuk berpisah dengan Gereja Katolik dan berharap bahwa perbedaan yang muncul dapat diatasi dengan alasan yang masuk akal. Sikapnya mengundang kritik dari kedua belah pihak. Erasmus meninggal dunia pada musim panas tahun 1536 di rumah seorang tukang cetak Froben, di Basel.

Sunday, July 13, 2014

Apakah Zionisme itu?

1. Apakah arti dari istilah Zion?

Zion/Sion -- sebenarnya nama sebuah bukit di Yerusalem -- sebuah nama yang selalu dirujuk sebagai tanah air orang Yahudi, Negeri Israel. Zion adalah istilah yang digunakan dalam Alkitab yang merujuk pada tanah Israel dan juga sekaligus sebagai merujuk pada kenegaraannya dan kespiritualannya, Yerusalem.     

2. Apakah hubungan antara bangsa Yahudi dengan Zion?
  • Bait ini merupakan pusat pemujaan Yahudi sebelah atas bukit Zion.Bait ini merupakan pusat pemujaan Yahudi sebelah atas bukit Zion.Zion adalah tempat kelahiran bangsa Yahudi. Bangsa ini telah memiliki kedaulatan atau paling tidak telah menunjukkan berkebudayaan untuk selama kurun waktu 1500 tahun, membuat dan mengembangkan apa yang dikenal sebagai peradaban Yahudi.
  • Zion telah didiami bangsa Yahudi dalam kurun waktu ribuan tahun. Saat ini merupakan satu-satunya negeri di dunia yang didiami oleh bangsa yang sama, agama yang sama, bahasa dan budaya yang sama dengan saat 3000 tahun lalu.
  • Untuk berabad-abad lamanya mayoritas orang Yahudi hidup tersebar di berbagai negara di seluruh dunia. Namun ikatan batin dan ikatan kebangsaan -- yang tercermin dalam peribadatan dan kesusasteraan -- secara terus menerus menghubungkan komunitas-komunitas Yahudi dengan tanah leluhurnya.
  • Setelah berabad-abad terpuruk dan terabaikan di bawah pendudukan asing, Zion kembali bersinar sekali lagi, dengan adanya kenaikan yang besar pada jumlah penduduk Yahudi dalam waktu 100 tahun terahir, dan berhasil meraih kembali kemerdekaannya di tahun 1948. 

3. Apakah arti dari istilah Zionisme itu?
  • Zionisme adalan Gerakan Kemerdekaan Nasional bangsa Yahudi.
  • Zionisme merupakan cerminan masa kini akan impian bangsa Yahudi 1900 tahun lalu untuk membangun kembali Israel, setelah Roma mengahiri kemerdekaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.
  • Zionisme merupakan keyakinan bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk bebas dan merdeka di tanah airnya.
  • Zionisme merupakan usaha terus menerus, melalui jalur politik, untuk mengembangkan dan melestarikan keberadaan bangsa Yahudi di Negeri Israel.
  • Zionisme mengakui bahwa keyahudian seseorang ditentukan oleh berbagai nilai umum yang menghubungkannya dengan agama, kebudayaan, bahasa, sejarah, idealisme dasar dan aspirasi.

4. Apakah semua orang Yahudi adalah Zionis?
  • Yahudi adalah Zionis dalam arti bahwa pemulihan kembali orang Yahudi di tanah asalnya adalah bagian dari prinsip dasar kepercayaan Yahudi.
  • Sebagian besar orang Yahudi mendukung Negara Israel - realisasi dasar dari Zionisme.
  • Sebagian kecil tidak menerima Zionisme sebagai gerakan/wahana politis.

5. Bagaimana Zionisme menjadi gerakan politik yang terorganisir?
  • Zionisme berkembang menjadi gerakan politik yang terorganisir, dalam kurun waktu yang ditandai dengan tumbuhnya pengakuan akan gerakan politik di Eropa, ketika orang Yahudi juga merasa waktunya sudah tiba untuk menegaskan kembali identitas nasional bangsa Yahudi.
  • Zionisme, sebagai pergerakan, juga dipengaruhi oleh berkembangnya pendapat anti Semit di Eropa pada paruh ahir abad ke 19.
  • Zionisme secara resmi menjadi gerakan politik nasional di tahun 1897, dengan seruan untuk meraih kembali tanah air bagi bangsa Yahudi. 

6. Apakah orang Yahudi diaspora (yang tersebar) mendukung zionisme?
  • Orang Yahudi diaspora, secara umum mendukung Zionisme melalui partisipasi aktif dalam berbagai aspek pergerakan itu sendiri atau melalui dukungan publik atau keuangan bagi Israel. 
  • Sebagian orang Yahudi Diaspora menyatakan keyakinannya akan Zionisme dengan melakukan imigrasi ke Negeri Israel untuk berpartisipasi dalam tugas membangun negara.
  • Orang Yahudi Diaspora, terkait langsung atau tidak dengan kegiatan Zionis, telah diperkaya secara budaya, sosial dan spritual untuk kembalinya Israel di tanah leluhurnya.

7. Apakah Zionisme telah selesai tugasnya setelah negara Israel berdiri kembali?
  • Terbentuknya kembali negara Israel merupakan realisasi elemen utama ideologi Zionis :  mengembalikan kedaulatan Yahudi di negeri Israel.
  • Namun cita-cita Zionis juga mencakup beberapa segi yang masih dalam proses realisasi. Cita-cita Zionis juga mencakup:
  • Sebuah Israel yang hidup berdampingan secara damai;
  • Sebuah Israel yang memiliki kedaulatan penuh dan perekonomian yang berdikari;
  • Kehidupan sosial dan ekonomi yang baik untuk semua warganegara dan komunitas yang tinggal di Israel.

8. Apakah anti-Zionisme dan anti-Semit hal yang sama?
  • Ada titik temu yang berbahaya antara anti-Zionisme dan anti-Semit, meskipun konsep ke duanya tidaklah identik.
  • Anti-Zionisme sekarang mengarah pada penentangan realisasi politis dari Zionisme- yaitu Negara Israel.
  • Anti-Zionisme juga telah menjadi ungkapan baru atas istilah lama anti-Semit. Hal ini telah memberikan anti-Semit sebuah selubung yang menyembunyikan kebencian terhadap orang Yahudi.
  • Anti-Zionisme, dalam arti mencari upaya-upaya untuk menolak hak berdaulat bangsa Yahudi adalah salah satu bentuk anti-Semit.

9. Bagaimana dengan tuduhan bahwa Zionisme merupakan salah satu bentuk rasisme?
  • Kelompok Anti-Zionisme, dalam tahun 1975, telah berhasil meloloskan resolusi PBB yang menyatakan bahwa ‘Zionisme adalah salah satu bentuk rasisme’.
  • Meskipun ditentang oleh negara-negara Barat, resolusi tersebut disetujui secara mayoritas oleh anggota PBB kelompok negara Arab/Dunia ketiga/bloc Komunis,  yang pada beberapa tahun terahir selalu meloloskan berbagai resolusi anti Negara Barat, anti demokrasi atau anti Israel, tanpa alasan yang mendasar.
  • Sebenarnya pada kenyataannya, jauh dari tuduhan rasis, negara Israel adalah masyarakat plurastik dan terbuka, terdiri atas beragam etnis dan kelompok keagamaan, dan semuanya bebas untuk menjalankan kepercayaan dan tradisi, mengembangkan kebudayaan dan berpartisipasi dalam proses demokrasi negara.

10. Apa yang menjadi akar masalah penentangan Arab terhadap Zionisme ?

Penentangan Arab akan Zionisme didasarkan oleh hal-hal yang melibatkan:
  • Hak bernegara: Hampir semua negara Arab menuntut Kedaulatan Arab atas semua wilayah Timur Tengah, dan mengenyampingkan Hak kaum Yahudi.
  • Agama: Sejak dulu, Islam tidak mengakui adanya hak kedaulatan penduduk non Muslim dalam bentuk apapun dalam „Dunia Islam“. Yahudi, seperti kelompok Kristen, telah dikesampingkan menjadi kelompok dhimmis. – orang yang diproteksi dalam dominasi Muslim. Jadi Islam, menolak ide akan adanya Negara Yahudi berdaulat di dalam konteks dunia Arab-Islam.
  • Sosial-ekonomi: Banyak pemimpin Arab merasa bahwa posisi mereka terancam apabila ada interaksi bebas antara negara tradisional dan konservatif dengan Israel - negara yang berdemokrasi terbuka dan berkembang pesat. 

11. Dapatkah aspirasi kaum Zionis dan Arab hidup berdampingan?
  • Hidup berdampingan – melalui saling mengakui, negosiasi langsung dan keinginan tulus bagi terciptanya perdamaian-  merupakan kunci rekonsiliasi kaum Zionis dengan aspirasi bangsa Arab. Perjanjian Perdamaian Israel dan Mesir, ditandatangani pada  tahun 1975, memberikan contoh nyata mengenai hidup berdampingan.
  • Gerakan Zionis – baik sebelum maupun sesudah pendirian kembali Negara Israel – selalu diusahakan dan sejalan dengan perdamaian dan hubungan yang saling menguntungkan antara semua orang dan antar negara tetangga.
  • Hanya dengan keinginan yang kuat, dan di atas segalanya, untuk mencapai tujuan ini diperlukan itikad baik serta toleransi yang akan membawa perdamaian nyata bagi semua orang di Timur Tengah.





 
Design by Jery Tampubolon | Bloggerized by Jery - Rhainhart Tampubolon | Indonesian Humanis